Kacau perasaan ini…. Gila…! pernah
kurasakan cemburu tapi tak sebesar rasa cemburuku pada wanita yang satu ini. Gila
aku di buatnya, tak bisa kuhilangkan rasa ini walaupun ku tahu dia masih bukan
punya siapapun, termasuk aku. Apadayaku, hanya manusia yang penuh rasa curiga,
cemburu dan benci serta cinta. Hmmm… aku bahkan tak mengerti dengan semua kata
itu. Cemburu?! Apa itu…?! Curiga, benci, apalagi cinta… sekarang rasanya ingin
ku buang jauh wajah indahnya yang terukir di hati. Oh… dinda… tega kau buat
hati ini menderita.
Aku…. Kacau…..!!! seharus aku bisa menghilangkan
perasan ini walau hanya sebentar saja. Memberikan sedikit ketenangan kepada
diri sendiri. Memberikan hadiah kepada diri sendiri karena a..pa..lah…
terserah! Tapi itu semua sudah ku coba, dia terus ada dan terus saja tak mau
menghilang. Cara yang terbaik adalah menghadapinya mungkin. Aku memang tak
seperti satria baja hitam (hah…. Apa hubungannya yach? Hahahhaha……). Tapi aku
bukanlah pengecut yang tak mampu menghadapi kenyataan bahwa aku tidak akan
mampu untuk memilikimu. Engkau memang bulan yang jauh dari pelukan. Tapi aku
punya impian untuk tetap berdiri didampingmu. Walau hanya gelap tak berbayang.
Ahhhhhh……!!! Semakin gila…! Rasanya aku
tak berani mengaku bahwa aku tak bias menghilangkan dirimu dari hati. Mungkin juga
aku pengecut yang tak mampu menerima bahwa dirinya telah jatuh dalam pelukan
wanita yang tak bisa dimiliki. Sedih,,, sadis… ingin rasanya kuremukan setiap
dinding yang berdiri tegak di sampingku… ku hancurkan… lebur penuh tetesan
darah kemunafikan diri.
Kau yang diseberang! Dengarkan aku… aku
sedang berbicara padamu. Liat aku! Katakan engkau akan menghilang dariku. Katakana
engkau adalah milikku. Bukan punya dia ataupun mareka! Tapi tentu saja
kepunyaan orang tuamu… (hehehe…)
La….la…lalala……
***The end***
No comments:
Post a Comment