Kamu mungkin bisa menunda waktu, tapi waktu tidak akan bisa menunggu...Waktu yang hilang tidak akan pernah kembali.

Saturday, April 21, 2012

PERILAKU


A.PERILAKU
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang Bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku manusia adalah suatu aktifitas manusia itu sendiri. secara operasional perilaku dapat diartikan suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi-reaksi organisme terhadap lingunganya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan.
Reaksi, yakni yang di sebut rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu. Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Notoatmodjo, 2003).
            Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (mahkluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang, sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing, sehingga yang di maksud perilaku manusia pada hakikatnya adalah tindakan dan aktifitas manusia dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, tertawa, bekerja, kuliah, Menulis etc. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang di maksud perilaku (manusia) adalah semua kegiatan dan aktifitas manusia, baik yang dapat diliat lansung maupun yang tidak dapat di amati oleh pihak luar (Notoadmodjo, 2003).

2.Bentuk perilaku
            Dari sudut biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku manusia adlah suatu aktifitas manusia itu sendiri (Notoadmodjo, 2003).Ensiklopedia Amerikaksi, perilaku di artikan sebagai suatu aksi-reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang di perlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang di sebut rangsangan. Berarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu. Dilihat dari respon terhadap stimulus, maka perilaku dapat di bedakan menjadi dua yaitu (Notoadmodjo, 2003):
a.prilaku tertutup
            Respon terhadap stimulus dalam bentuk terselubung dan tertutup, Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, parasepsi, pengetahuan/kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum dapat di amati se cara jelas oleh orang lain, misalnya: seorang ibu tahu pentingnya imunisasipada bayi.
b.Perilaku terbuka
            respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek yang dengan mudah di amati atau deilihat oleh oranglain, misalnya: seorang ibu membawa bayinya untuk imunisasi.
3.Domain Perilaku
            Di atas telah di tuliskan bahwa perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus (rangsangan dari luar). Hal ini berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda dari setiap orang. Faktor-faktor yang membedakan respon terhadap stimulus di sebut determinan perillaku.
Determinan perilaku dapat di bedakan menjadi dua yaitu :
-          faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaannya misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya.
-          Faktor eksternal misalnya lingkungan, baik lingkungan fisik, ekonomi, politik dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi faktor yang dominan yang mewarnai  perilaku seseorang (Notoatmodjo, 2003).
4.Proses Terjadinya Perilaku
            Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni:
1)      Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui       stimulus (objek) terlebih dahulu.
2)      Interest, yakni orang mulai tertarik pada stimulus
3)      Evaluation (menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya), hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
4)      Trial, orang telah mencoba perilaku baru
5)   Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini di dasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng. (Notoatmodjo, 2003)

No comments:

Post a Comment