- Pengertian
Word Health Organization (WHO) mendefenisikan remaja sebagai
periode antara umur 10-19 tahun, sedangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
mendefenisikan orang muda (youth) sebagai periode 15-24 tahun, sedangkan pada
saat ini digunakan defenisi yang luas pada remaja kelompok umur 10-24 tahun.
Menarik untuk diperhatikan pemerintah Indonesia menggolongkan remaja
sebagai kelompok usia tidak menikah (Surjadi, 2002).
Menurut Napitu (2000) Remaja adalah transisi/peralihan dari
masa kanak-kanak menjadi dewasa yang ditandai dengan perubahan-perubahan
fisiologis, psikologis dan kehidupan sosial. Berkisar antara umur 12 sampai 20
tahun. Masa remaja adalah masa transisi anatar kanak-kanak dan dewasa dan
relative belum mencapai tahap kematangan mental serta sosial sehingga harus
menangani tekanan emosi, psikologi dan sosial yang saling bertentangan (Surjadi,
2002).
Menurut Anonymous (2000) UU perkawinan no 1 tahun 2000 anak dianggap sudah remaja apabila
cukup matang untuk menikah, yaitu umur 19 tahun untuk anak-anak perempuan dan
25 tahun untuk anak laki-laki.
Menurut Soetjiningsih (2007)
Diknas anak dianggap remaja apabila anak sudah
berumur 18 tahun, yang sesuai dengan saat lulus sekolah menengah.
2. perubahan perubahan fisik pada remaja saat terjadinya pubertas menurut
Soetjiningsih (2007) yaitu :
a.
Perubahan ukuran tubuh
Perubahan fisik utama pada anak masa pubertas adalah
ukuran tubuh dalam tinggi dan berat badan. Diantara anak-anak perempuan,
rata-rata peningkatan pertahun, dalam tahun selama haid adalah 3 inci, tetapi
peningkatan itu bias juga terjadi dari 5-6 inci. 2 tahun sebalum haid peningkatan
rata-rata adalah 5,5 inci. Setelah haid, tingkat pertumbuhan menurun sampai
kira-kira 1 inci setahun dan berhenti sekitar 18 tahun. Pertambahan berat badan
yang paling besar pada anak perempuan terjadi sesaat sebelum dan sesudah haid.
Bagi anak laki-laki, permulaan periode pertumbuhan
pesat tinggi tubuh dimulai rata-rata pada usia 12 tahun dan berakhir rata-rata
pada usia 15 tahun. Peningkatan tinggi badan yang terbesar terjadi setahun
sesudah dimulainya masa pubertas. Sesudahnya, pertumbuhan menurun dan berlangsung
lambat sampai usia 20 atau 21 tahun. Karena periode pertumbuhan yang lebih
lama, anak laki-laki lebih tinggi dari pada anak perempuan pada saat sudah
matang. Anak laki-laki pertambahan berat badan maksimum terjadi 1 atau 2 tahun
setelah anak perempuan, dan mencapai puncaknya pada usia 16 tahun.
b.
Perubahan Proporsi Tubuh
Daerah-daerah tubuh tertentu yang tadinya terlampau
kecil, sekarang menjadi lebih besar karena kematangan tercapai lebih cepat dari
daerah tubuh yang lainnya. Ini tampaknya jelas pada hidung, kaki dan tangan.
Barulah pada bagian akhir masa remaja seluruh daerah tubuh mencapai ukuran
dewasa, meskipun perubahan besar sebelum masa puber usai.
c.
Perubahan Organ Reproduksi
Perubahan organ-organ reproduksi
(organ seksual) untuk mencapai kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi
reproduksi. Perubahan ini di tandai dengan munculnya :
1)
tanda-tanda seks primer
Yaitu yang berhubungan langsung
dengan organ seks (terjadinya haid pada remaja putrid atau menarche dan
terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki (Depkes, 2205).
2)
tanda-tanda seks sekunder
a.
Pada remaja laki-laki terjadinya perubahan suara,
tumbuhnya jangkut penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan
ejakulasi, dan lebih lebar, badan berotot, tumbuhnya kumis, jambang dan rambut
di sekitar kemaluan dan ketiak (Sarwono, 2005).
b.
Pada remaja putri terjadinya perubahan pinggul melebar,
pertumbuhan rahim dan vagina, payudara membesar, tumbuhnya rambut diketiak dan
disekitar kemaluan (Depkes, 2005).
3)
tanda-tanda seks tertier
yaitu cara berbicara, cara berpakaian, cara mengatur
rambut, cara tertawa, cara berjalan dan cara duduk (Surjadi, 2002).
d.
Perubahan Kejiwaan Menurut (Depkes, 2005)
Perubahan kejiwaan pada masa remaja, berlangsung lebih
lambat dibandingkan perubahan fisik, meliputi :
1)
Perubahan emosi
a.
Sensitive (mudah menangis, cemas, frustasi, dan
ketawa).
b.
Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar
yang berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi.
2)
Perkembangan Intelegensia
a.
mampu berfikir abstrak, senang memberikan kritik
b.
ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku
ingin mencoba. Perilaku ingin mencoba hal-hal yang baru merupakan hal yang
sangat penting bagi kesehatan reproduksi dalam masa remaja.
e. Ciri-ciri perkembangan
menurut (Soetjiningsih, 2007) terbagi menjadi 3 tahap yaitu :
1.
Masa remaja awal (10-12 tahun), dengan ciri khas antara
lain :
a.
lebih dekat teman sebaya
b.
ingin bebas
2.
Masa remaja tengah (13-15 tahun), dengan ciri khas
antara lain :
a.
mencari identitas diri
b.
timbulnya keinginan untuk kencan
c.
berkhayal tentang aktifitas seks
3.
Masa remaja akhir (16-19 tahun), dengan cirri khas
antara lain :
a. Pengungkapan
kebebasan diri, dapat mewujudkan rasa cinta
b.Lebih selektif dalam mencari teman
sebaya.
No comments:
Post a Comment