Kamu mungkin bisa menunda waktu, tapi waktu tidak akan bisa menunggu...Waktu yang hilang tidak akan pernah kembali.

Tuesday, March 20, 2012

Kemerdekaan Itu Ilusi



Apakah anda sudah mardeka? Akan ada berbagai jawaban atas pertanyaan tersebut. Bisa jadi ada yang menjawab iya, ataupun tidak sedikit pula yang menjawab tidak. Tentu saja dengan berbagai alasan dan teori yang akan bergulir seiring dengan jawaban yang timbul dari masing-masing anda.
Jika jawaban anda iya, apa kira-kira yang membuat anda menjawab iya? Apakah karena anda bisa kemana saja tanpa ada larangan? Atau karena anda bisa melakukan apa saja yang anda inginkan tanpa ada yang melarang? Atau karena anda adalah orang nomor satu di negara anda sehingga anda imun dari hukum? Atau anda memang melihat jika negara anda sudah tidak lagi dijajah oleh bangsa yang lebih kuat?
Bagi anda yang menjawab tidak, apa alasan anda menyatakan tidak? Apakah anda tidak bisa kemana-mana karena ada yang melarang anda? Atau anda tidak mampu mendapatkan apa yang anda inginkan di negara anda sendiri? Atau anda termasuk orang yang termiskin dinegara anda sehingga anda tidak merasa mardeka?  Atau anda melihat bahwa negara anda masih terjajah sampai sekarang?

Apapun jawaban anda terhadap semua pertanyaan tersebut jangan lupakan pertanyaan penting lainnya. Apa itu mardeka?! Merdeka mempunyai arti pertama Bebas, bebas dari perhambaan, bebas penjajahan, bebas dari kemiskinan, bebas dari intervensi bangsa lain, bebas dari hal yang merusak kepunyaan kita, bebas untuk memilih dsb); kedua. Tidak terkena atau lepas dari tuntutan. ketiga. Tidak terikat, tidak tergantung kepada orang atau pihak tertentu, leluasa. Kemerdekaan; keadaan atau hal-hal berdiri sendiri atau bebas, lepas tidak terjajah lagi, dsb).[1] Dalam bahasa asing mardeka itu dikenal dengan kata “independent, liberated, liberty, freedom” yang mempunyai arti yang sama.
Pertanyaan selanjutnya? Apakah kita telah bebas dalam arti yang sangat mendasar? Bebas dalam artian sebebas bebasnya. Kita mau kemana saja tidak ada yang melarang kita harus ke sini atau sebaiknya kesitu. Apa yang kita lakukan tidak ada yang mengaturnya. Seharusnya kamu harus berbuat seperti ini, biar gak seperti itu hasilnya. Apakah anda merasakan hal yang demikian? apakah anda sudah mardeka?
Kita belum bebas dalam segala hal, apapun itu, dalam segala lini kehidupan. Ekonomikah, politikkah, dan sebagainya. Kita belum bebas, dan kenyataannya memang demikian. Berapa banyak penduduk indonesia yang masih hidup dibawah garis kemiskinan. Bukan lagi kategori miskin, tapi di bawah miskin. Anda bayangkan saja bagaimana mareka yang hidup dibawah garis kemiskinan. Sangatlah sedih dan penuh dengan perjuangan. Mareka yang hidup di bawah garis kemiskinan, bekerja sekeras apapun tetap tidak ada harapan untuk memperbaiki kehidupan mareka, saya berani mengatakan sampai tujuh turunanpun mareka berkerja 24 jam tanpa istirahat, tidak akan mampu mengubah jalan hidup mareka. Jika melihat negara kita yang belum bebas. Belum mardeka.
Liat saja dalam hal ekonomi, kita masih di dekte oleh IMF atau Amerika sebagai negara yang sok berkuasa di dunia. Negara kita seperti lembu yang di cokok di hidung dan diikatkan tali kemudian negara disuruh keliling sawah yang luasnya hanya 4x4 meter. Sedangkan sisa sawah lainnya mareka yang ambil alih. Sungguh ironis. Kekayaan kita bukan lagi kita yang menggarap dan menikmatinya, tetapi sudah mareka yang menggarap dan menikmatinya. Dengan berbagai alasan dan teori misalnya perlu adanya investor asing yang harus masuk ke Indonesia karena jika tidak ada investor asing maka tidak akan bla..bla..bla..bla.. (W T F going on!!!)
Sekarang, apakah anda masih berpikir anda sudah mardeka?



[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Balai Pustaka.1990. hlm, 577

No comments:

Post a Comment