Kamu mungkin bisa menunda waktu, tapi waktu tidak akan bisa menunggu...Waktu yang hilang tidak akan pernah kembali.

Monday, March 26, 2012

Pubertas



  1. Pengertian Pubertas
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Tidak ada batas yang jelas antara akhir masa kanak-kanak dan awal pubertas. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa pubertas mulai dari awal berfungsinya ovarium. Pubertas berakhir pada saat ovarium sudah berfungsi dengan mantap dan teratur (Sarwono, 2005). 
  1. Tahap-tahap pubertas
Pubertas pada masa remaja terbagi atas 3 tahap yaitu dari tahap prapuber, tahap puber hingga tahap pasca puber menurut Hardjana (2006) yaitu :

a.       Tahap Prapuber
Tahap ini bertumpang tindih dengan satu atau dua tahun berakhir masa kanak-kanak pada saat anak dianggap sebagai “prapuber” yaitu bukan lagi seorang anak tetapi belum juga seorang dewasa. Dalam tahap prapuber (pematang) ciri-ciri seks sekunder mulai tampak tetapi organ-organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang.

b.      Tahap Puber
Tahap ini terjadi pada garis pembagi antara masa kanak-kanak dan masa remaja, saat dimana kriteria kematangan seksual muncul haid pada anak perempuan dan pengalaman basah pertama kali di malam hari pada anak laki-laki. Selama tahap remaja (tahap matang), cirri-ciri seks sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.
c.       Tahap pasca puber
Tahap ini bertumpang tindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja. Selama tahap ini, ciri-ciri seks sekunder telah berkembang biak dan organ-organ seks mulai berfungsi secara matang.

  1. Penyebab Pubertas
Periode pubertas terjadi karena meningkatnya kadar hormon kelamin yang diproduksi gonad dan kelenjar adrenal. Kelenjar ini dirangsang oleh hormon-hormon gonadotropin dan kelenjar hipofisis. Sekresi gonadotropin oleh kelenjar hipofisis baru terjadi setelah menerima rangsangan dari hipotalamus dengan LHRH (Lutenezing Hormone Realising Hormon) dan ini dilepaskan setelah saat nya tiba, yang erat hubungannya dengan kematangan tubuh anak dan ini dimulai sekitar tahun kedelapan dari kehidupan. Biasanya mencapai puncak pada saat terjadinya menstruasi yaitu antara 11-16 tahun (rata-rata 13 tahun). Pada anak perempuan, telur ovarium mulai masak dan menstruasi yang merupakan perkembangan fisik yang paling penting pada masa pubertas dimulai.
  1. Kriteria pubertas pada masa remaja yaitu :
Kriteria yang paling sering digunakan untuk menentukan timbulnya pubertas dan untuk memastikan tahap pubertas tertentu yang telah di capai adalah haid dan bagi laki-laki mimpi basah malam, bukti yang diperoleh dari analisis kimia terhadap air seni dan foto sinar x dari perkembangan tulang. Haid pertama sering digunakan sebagai criteria kematangan seksual anak perempuan, tetapi itu bukanlah perubahan fisik pertama dari terakhir yang terjadi selama masa puber.


Bagi anak laki-laki, criteria yang dipakai adalah basah malam. Selama tidur, penis terkadang menjadi tegang, dan bibit atau cairan yang mengandung sperma di pancarkan. Ini merupakan cara yang normal bagi organ reproduksi pria untuk membebaskan diri dari jumlah bibit yang berlebihan. Namun, tidak semua anak laki-laki mengalami gejala ini dan tidak semua menyadarinya. Selanjutnya, basah malam karenanya tidak dapat digunakan sebagai kriteria yang tepat untuk menentukan terjadinya pubertas.
Analisis kimia terhadap air seni laki-laki yang pertama di pagi hari dapat merupakan cara yang efektif untuk menentukan kematanagan seksual, seperti hal nya anlisis terhadap air seni wanita, yang dipakai untuk menentukan ada tidaknya estrogen, yaitu hormone gonadotrofin wanita.
Foto sinar x dari berbagai bagian tubuh, terutama tangan dan lutut, selama tumbuh pesat praremaja dapat menunjukkan apakah masa puber mulai dan menunjukkan tingkan kemajuan pubertas. Sampai sekarang, cara yang memakai foto sinar x merupakan metode yang dapat dipercaya untuk menentukan kenentukan kematangan seksual.

No comments:

Post a Comment