Ketika kita melihat kata pilihan, tentu yang terpikirkan didalam kepala kita adalah kita mempunyai sesuatu yang kita inginkan dan kita harus menentukan apa yang mejadi penting dalam bagi kita. Kita punya kesempatan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita punya kesempatan untuk menentukan apa yang menjadi jalan dalam kehiduan kita, karena selalu ada pilihan dalam hidup kita. Sama ada kita untuk memulainya denga hal-hal yang baik atau lebih memilih untuk berjalan dijalan yang salah. Selalu ada pilihan dalam hidup ini.
Kita memilih untuk makan nasi ketimbang makan roti, sama adanya dengan orang lain atau ras lain yang lebih memilih makan roti keimbang nasi atau sejenisnya. Tujuannya tetap sama, yaitu untuk memperatahankan hidup secara garis besarnya. Jadi apa yang menyebabkan banyak orang memilih jalan yang salah ketimbang jalan yang benar, itu menjadi permasalhan yang lain lagi. Karena dalam memilih itu kita memerlukan pengetahuan akan sesuatu yang kita pilih dan juga keimanan.
Karena pengetahuan akan sangat menentukan terhadap apapun pilihan kita. Apa yang terbaik untuk kita dan .apa yang terburuk untuk kita akan kita pertimbangkan sesuai dengan pengetahuna kita. Dan jikalaupun kita tetap memilh jalan yang salah setelah kita pertimbangkan dengan ilmu pengetahuan, maka akan kita pertimbangkan lagi sesuai dengan keimanan kita. Karena harus seimbang antara lahiriah dengan batiniah. Maka dari itu kita tidak selalu harus menggunakan logika dalam memutuskan dan memilih sesuatu permasalahan.
Setiap waktu dan langkah kita jalankan, kita akan selalu menemukan jalan kanan dan kiri. Setiap kali kita berjalan untuk mencapai tujuan kita, kita akan selalu menemukan berbagai macam pintu dengan berbagai misteri yang akan kita temui. Apakah itu pintu yang baik atau pun pintu yang buruk. Seperti kata pepatah, banyak jalan menuju keroma. Tergantung kita memilih jalan yang mana. Apakah jalan yang dekat atau jalan yang mempunyai jarak tempuh yang sangat jauh.
Pernahkah anda membanyangkan akan menjadi seperti anda sekarang ini? Bagaimana seandainya dulu anda tidak memilih untukmenjadi seperti yang sekarang ini? Maka bias jadi anda akan menyesal ataupun anda akan berbangga dengan apa yang menjadi pilihan anda saat ini. Pernah anda merasakan apa yang menntun anda sehingga menjadi seperti sekarang ini? Diri anda ataupun orang lain yang mensuport anda untuk menjadi anda yang sekarang ini?
Hidup itu adalah pilihan, itu yang pasti dan itulah membuat kita untuk selalu berhati-hati dalam memilih. Kadang kita tidak hanya memilih antara satu atau dua pilihan. Akan tetapi kadangkala, kita harus memilh antara ribuan pilihan yang kadang kala tidak menjadi yang terbaik setelah kita pilih. Kita harus memilih antara ribuan pilihan yang belum tentu bias kita jadikan pilihan yang kita banggakan. Selalu ada penyesalan dan kehilafan setiap kali kita memilih apa yang menjadi tujuan kita.
Pernahkah anda membayangkan ketika anda berada pada sebuah simpang jalan dan anda tidak tau harus memilih kemana. Itu baru dua pilihan, banyangkan jika banyak pilihan dan anda tidak tau harus memilih jalan yang mana untuk mencapai tujuan anda. Maka kita akan berpikir akan lebih mudah jika kita mempunyai atau mendapati petunjuk dari setiap jalan yang kita dapati, maka akan lebih mudah dan akan dengan cepat kita mencapai tujuan.
Begitupun dengan orang lain yang telah menjadi apa yang menajdi pilihan mareka. Tidak mudah dalam memilih seandainya kita tahu. Karena setiap pilhan itu selalu terdapat tantangan dan ujian yang harus kita lalui. Kita harus sadar bahwa setiap tujuan yang ingin kita capai tidak;ah mudah. Perlu adanya proses untuk mencapai apa yang menjadi pilihan kita. Untuk menjdai sesuatu itu kita harus melewati sesuatu, dan itulah yang harus kita lakukan.
Sama halnya ketika membuka pintu rumah, maka ktia akan melihat bebrbagai macam pintu lainnya yang meungkin saja isinya bebrbeda dengan yang terdapat didalam rumah kita. Akan terlihat banyak pintu yang terlihat dan pintu yang tidak terlihat. Pintu-pintu yang akan membawa kita kepada tujuan kita. Setiap pintu mempunyai fungsinya masing-masing, untuk mengetahuinya kita perlu ilmu, untuk mendapatkan ilmu maka kita harus belajar dan test atau praktek dan latihan untuk lebih sempurna.
Ketika kita membuka pintu rumah, kita akan melihat banyak hal dari segi yang berbeda dan juga sebaliknya.
No comments:
Post a Comment