KERJA

Ah... lagi-lagi kata itu aku dengar untuk hari ini. Padahal aku sangat-sangat berharap untuk tidak mendengar kata-kata itu. Kerja... yach... kata-kata ang membuatku muak setiap kali harus berjumpa dengannya. Namun tidak dapat dipungkiri rasanya sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan, apalagi yang baru lulus. Berbagai rintangan menjadikan beban yang menggunung hanya demi kerja. Rasanya dia sangat jauh dari angan-angan.

Apalagi jika mendengar kawan sudah punya kerja. Ada perasaan yang tidak bisa dikatakan. Disatu sisi senang, sedangkan disisi lain tidak memungkiri bahwa iri hati untuk kawan karena dia sudah mempunyai kerja lebih dulu dari aku. Sisi manusia yang tidak bisa aku hilangkan.

Belum lagi pertanyaan yang sama, selalu berulang kali melayang menohok muka yang entah kemana dapat  kusembunyikan. Agar tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang serupa yang muncul membuat sesak dada ini. Hah... fenomena hidup yang tidak bisa kuhindari.

Naluri manusia untuk mendapatkan hidup yang layak telah membuat aku bertekuk lutut untuk segera mendapatkan kerja. Naluri kemanusiaanku yang menginginkan aku untuk bertahan hidup didunia yang materialistis, membuat aku harus memutar otak untuk mendapatkkan kerja. Nafsu yang bertengger di hati ini membuat aku tidak mampu menahan hasrat ingin memiliki apa yang orang lain miliki. Dan itu semua tidak akan terwujud jika aku tidak punya kerja. Kerja, membuat hidupku terasa asing di dunia sendiri.

Memanglah, hidup ini penuh perjuangan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Tidak mudah, dan butuh usaha yang ekstra untuk mendapatkannya. Jika kita hanya duduk diam di rumah dan hanya bermimpi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. So, keep dreaming dude... there’s nothing gonna be happen.

Pekerjaan itu bukan hal yang mudah kita dapatkan ditengah banyaknya lulusan dari berbagai universitas dan perguruan tinggi mulai dari dalam negeri hingga ke luar negeri yang  bersaing untuk mendapatkan kerja. Pernahkah kita berpikir jika kerja itu hanya terdiri dari beberapa kata. Hanya terdiri dari 5 kata, namun sangat susah untuk kita dapatkan.

Dan kita juga harus ingat, bahwa perlu adanya kesabaran dan kematangan dari diri kita untuk berhasil pada sesuatu yang kita inginkan. Hiruk pikuk dunia yang selalu menderu dengan kata kerja membuat penat jiwa ini. Sepertinya harus adanya semangat yang lebih dalam menjalani masa krisis ini. Usaha lebih besar lagi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Jadi, sepertinya sudah tiba masanya untuk tidak selalu duduk santai di depan rumah dan memandangi orang lain pergi kantor. Huft.... kerja....