Kamu mungkin bisa menunda waktu, tapi waktu tidak akan bisa menunggu...Waktu yang hilang tidak akan pernah kembali.

Friday, March 2, 2012

Jangan hiraukan mareka!!!


Perlu memang untuk melihat sudut pandang orang lain dan pendapat terhadap sesuatu hal tentang apapun itu. Dan perlu juga melihat diri kita sendiri dari framenya orang lain. Perlu adanya tanggapan dan kritikan dari orang lain agar kita lebih bagus kedepannya. Tentu saja kritikan yang lebih bersifat membangun ketimbang kritikan yang membuat kita jatuh dari peraduan.
Namun kita juga bisa mengabaikannya untuk sesuatu yang kita yakini benar. Inovasi kita, kreatifitas kita dan tentu saja sudut pandang kita yang berbeda dari kebanyakan orang. Hal yang berbeda dengan orang lain itu akan menjadi sesuatu yang unik. Hal yang berbeda dengan yang lain itu akan menjadi inovasi yang baru yang belum pernah ada. Yang belum pernah terfikirkan oleh orang lain. Hal yang berbeda itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa di hadapan masyarakat.
Liat saja profil-profil orang sukses, mareka semuanya mempunyai pemikiran yang sangat berbeda dengan manusia kebanyakan. Aristoteles, Plato, Grahambell atau para pemimpin seperti Nabi Muhammad, Julius Ceasar, Napoleon Bonaporte, Mahatma Gandhi atau para penjelajah seperti Colombus dan lain sebagainya. Semuanya mempunyai pemikiran yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang pada masanya. Dan untuk mempertahankan pemikiran yang berbeda itu sangatlah sukar, nyawa taruhannya.

Ini yang ingin aku katakan kepada kita semuanya. Bahwa orang yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan kebanyakan orang akan sangat-sangat mungkin untuk dicap gila karena pemikirannya. Nabi muhammad saja pada saat membawakan ajaran Islam, banyak dari kaumnya pada masa itu menyebutnya sebagai orang gila. Karena ajaran yang dibawanya itu berbeda dengan kebiasaan penduduk setempat. Namun liatlah beberapa tahun kedepan setelah langkah pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Ajaran Islam merebak keseluruh dunia. Hingga pada masa sekarang Islampun masih ada.
Demikian juga dengan pamanku Aristoteles yang karena penelitiannya itu, dia hampir tidak dianggap di masyarakat tempat dia tinggal. Namun setelah penemuannya itu, dia menjadi salah seorang ilmuan yang sangat dihormatai pada masanya, sehingga semua orang mengubah tanggapannya terhadap pamanku Aristoteles. Seedaap....!
Dan tentu saja anda tahu dengan om Colombus. Kenapa tidak, dia merupakan salah satu penemu beberapa benua. Juga merupakan perancang sekaligus penemu dari teori yang mengatakan bahwa bumi itu bulat. Anda bisa membanyangkan pada masa itu semua orang megatakan bahwa bumi itu adalah datar seperti mata memandangnya. Namun si om berkata lain dari kebanyakan orang. Tentu saja ada harga yang harus dibayar karena perkataannya itu. Si om jatuh miskin dan hidup dia menjadi merana karena pemikirannya. Tapi apa hasilnya, si om berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat sekalis menemukan daratan baru seperti Amerika.
Dan pemikiran yang paling unik adalah yang pemikirannya kakek ku Mahatma Gandhi. Kakekku itu orangnya cerdas, dia pernah kuliah hukum di Belanda. Namun melihat keadaan dari kaumnya itu, dia merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu untuk kaumnya. Dan coba tebak apa yang dilakukannya? Hanya dengan menyuruh orang untuk tidak melakukan apapun atau dengan kata lainnya adalah mogok, kakekku telah berhasil melakukan perubahn besar kepada negara india. Teorinya adalah tidak ada kekerasan yang ada hanya damai. Dan liat hasilnya sekarang , india telah mardeka dan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di dunia. Dan ini tidak akan terjadi jika kakekku Mahatma Gandhi tidak mempunyai pemikiran yang berbeda dengan kebanyakan orang india pada umumnya. Bayangkan saja hanya dengan tidak melakukan apapun saja india bisa mardeka. Luar biasa bukan?!
Jadi, jika kamu mempunyai pemikiran yang berbeda dengan kebanyakan orang, maka seharusnya kamu tetap melakukan apa yang menjadi pemikiran kamu, jangan hiraukan mareka yang tidak sependapat dengan kamu. Ya... tentu saja syaratnya asal tidak berbenturan dengan norma dan ajaran agama. Dalam hal inovasi dan kreatifitas kita berhak untuk mendapatkan kebebasan untuk mengaplikasikannya. Kita berhak memiliki kebebasan untuk mengekspresikannya sesuai dengan pemikiran kita.     



Beureunuen, 17 Februari 2012.

No comments:

Post a Comment