Terkadang banyak hal
yang kita lalui itu percuma. Serasa tidak pernah ada, bayangkan saja. Bangun di
pagi hari, melakukan aktivitas yang sudah di rancang kemaren hari. Kemudian tidur
dan besoknya. Kita bangun lagi dan melakukan aktivitas yang telah kita rancang
juga kemaren harinya. Sepertinya hidup ini penuh dengan rencana bukan hanya
sebatas kejadian yang tiba-tiba kita harus berbuat demikian. Atau tiba-tiba ada
suatu kejadian yang diluar dari rencana kita dan kita harus melakukan itu. Hidup
tak sebatas rencana.
Tapi terlepas dari itu
semua. Pernah gak merasa atau berpikir bahwa yang kita lakukan ini hanya
sebatas mimpi atau hanya akan menjadi sejarah bagi kita dan belum tentu di
ingat oleh orang lain, atau lebih sadisnya kita sendiri aja tidak pernah ingat
apa yang telah kita lakuin. Pada akhirnya perbuatan kita, semua aktivitas kita,
segala hal yang berhubungan dengan kita, akan tidak pernah ada. Ada namun tidak
penah ada. Giman tuch... hahaha... gamang...
Sesuatu yang tidak ada
kan menjadi tidak pernah ada. Ini dia konsepnya. Dan kita semua melakukan
segala aktivitas yang kita rencanakan dan buat sehari sebelumnya. Berarti menciptakan
sesuatu yang tidak ada, jika kita berencana tidak melakukan apapun, maka tidak
ada yang terjadi. Kalkulasinya adalah nol dari semua kegiatan yang telah kita
lakukan. Ada jika kita menciptakannya ada. Tidak pernah ada jika kita tidak
pernah melakukannya. Simple...
Konsep dari siklus kehidupanpun
tergambar jelas bahwa kita ada dari sesuatu yang tidak pernah ada. Artinya,
kita dulunya tidak pernah ada tanpa adanya kegiatan dari kita sebagai manusia. Tau
sendirilah kegiatan manusia itu, panjang kalo dijelasin... hahaha. Setelah kita
ada ataupun lahir maka kita kembali kepada tidak ada atau mati. Apakah tidak
terasa bahwa hidup kita ini bakalan tidak terasa ada oleh kita. Hanya sebatas
banyangan yang numpang lewat di dunia ini. Tak pernah benar-benar ada di dunia
ini. Yang tersisa setelah kita mati adalah batu nisan. Batu nisan itu yang
sepertinya terasa ada untuk selamanya didunia ini. Itupun jika tidak di
hancurkan oleh cicit atau cucu kita kedepannya.
Banyak dari kita yang
kurang menyadari akan hal ini. Serasa hidup untuk selamanya. Jika kita mau
jujur pada diri sendiri, Ada bagian dari diri kita yang merasa hilang setiap
kita terlalu terlena dengan kehidupan yang kita jalani ini. Tidak pernah ingat
bahwa terkadang yang kita jalani ini hanya bentuk dari sebuah jalan kehidupan
yang kita buat sendiri. Dengan jalan kehidupan yang sia-sia.
Pernah gak kita sehari aja
berhenti dari semua aktivitas kita yang membuat kita penat dengan kehidupan
ini. Diam diri, meluangkan waktu sehari atau sejenak untuk memikirkan apa yang
kita lakukan seharian ini. Apa yang kita lakukan kemaren dan apa yang akan kita
lakukan keesokannya. Kita pertanyakan pada diri kita apa kita pernah hidup
untuk sesuatu yang lebih dari sekedar aktivitas?
Kenyataannya kita tidak
pernah ada....
hmm..... terasa hampa...
ReplyDeletemore than that....
Delete