Kamu mungkin bisa menunda waktu, tapi waktu tidak akan bisa menunggu...Waktu yang hilang tidak akan pernah kembali.

Wednesday, February 27, 2013

Untukmu yang shalehah…



“Dimana letak cinta jika tujuan sudah berbeda. Apa artinya sayang jika keinginan hilang melayang. Apa artinya sebuah kata rindu jika kita memang sudah tak bisa untuk menyatu.“ (......)
Tak kuragukan sayangmu padaku dalam hal apapun. Namun tetap kubertanya pada diriku tentang sayang yang kau ucapkan padaku. Berbagai pertanyaan datang dan menghujam setiap bagian dari hati dan pikiranku. Aku ragu, bimbang dan terharu. Di satu sisi tak boleh ada rasa curiga jika aku sayang padamu. Tapi itu terjadi, dan aku tak kuasa untuk melawan setiap kotoran yang bertumpuk di kepala dan hati.
Kucoba memperlebar ruang di hati, berharap sesak hilang dan berganti dengan lapang. Itu berhasil, walau tak terlalu lapang. Lumanyan untuk orang yang tidak terlalu ikhlas dalam hidup. Perlahan namun pasti, semua pasti bisa teratasi. Itu yang kuyakini dengan jawaban waktu yang memberi. Tapi, tetap saja bayangmu suka mampir dan menyapa. Setiap kali aku dalam kesendirian. Kadang kau tersenyum, kadang kau cemberut. Tak senang jika kulihat engkau bermuka masam. Ku kukatakan padamu, langit mendung, menghilangkan keindahan mentari, rasanya pudar cantikmu jika engkau bermuka muram. Tak ayal aku menangis setiap kali teringat jika engkau telah pergi.