Kamu mungkin bisa menunda waktu, tapi waktu tidak akan bisa menunggu...Waktu yang hilang tidak akan pernah kembali.

Tuesday, January 31, 2012

Daniel Powter - Bad Day (Video)


Daniel Powter - Bad Day Lyrics
Daniel Powter
Bad Day



Where is the moment we needed the most
You kick up the leaves and the magic is lost
They tell me your blue skies fade to gray
They tell me your passion's gone away
And I don't need no carryin' on


You stand in the line just to hit a new low
You're faking a smile with the coffee you go
You tell me your life's been way off line
You're falling to pieces every time
And I don't need no carryin' on

Monday, January 23, 2012

Pengaruh Kesadaran Membayar Pajak, Pengetahuan dan Pemahaman akan Peraturan Perpajakan, dan Persepsi yang baik atas Efektifitas Sistem Perpajakan Terhadap Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Pada KPP Pratama Kota Banda Aceh )” oleh: Muzakir SE



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

    Pajak merupakan penerimaan Negara terbesar. Kurang lebih 2/3 penerimaan Negara saat ini bersumber dari pajak. Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar, terlebih ketika sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi tidak bisa lagi diandalkan. Penerimaan dari sumber daya alam mempunyai umur yang relatif terbatas, suatu saat akan habis dan tidak bisa diperbaharui. Hal ini berbeda dengan pajak, sumber penerimaan ini mempunyai umur tidak terbatas, terlebih dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk.
Peranan penerimaan perpajakan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik secara nominal maupun persentase terhadap seluruh pendapatan Negara. Seperti yang tercantum dalam Tabel 1.1 dapat kita lihat bahwa penerimaan Negara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini juga diiringi dengan meningkatnya APBN dari tahun ke tahun. Ini memberikan tugas kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk senantiasa melakukan usaha untuk meningkatkan jumlah penerimaan pajak.
Berkaitan dengan hal itu, pemerintah secara berkelanjutan mengeluarkan kebijakan dalam rangka penerimaan pajak, baik program ekstensifikasi maupun intensifikasi. Ekstensifikasi lebih berfokus pada program peningkatan jumlah wajib pajak terdaftar, sedangkan intensifikasi mengacu pada perluasan objek pajak yang dapat dikenakan pajak, misalnya intensifikasi pajak di sektor-sektor tertentu (Amali, 2009).

Tuesday, January 17, 2012

KEBIJAKAN KRIMINALISASI DAN PENANGANAN CYBERCRIME DI INDONESIA


Oleh: Agus Raharjo, S.H., M.Hum
A.     Pendahuluan
Perkembangan yang pesat dari teknologi telekomunikasi dan teknologi komputer menghasilkan internet yang multifungsi.  Perkembangan ini membawa kita ke ambang revolusi keempat dalam sejarah pemikiran manusia bila ditinjau dari konstruksi pengetahuam umat manusia yang dicirikan dengan cara berfikir yang tanpa batas (borderless way of thinking).  Percepatan teknologi semakin lama semakin supra yang menjadi sebab material perubahan yang terus menerus dalam semua interaksi dan aktivitas masyarakat informasi.
Internet merupakan big bang  kedua – setelah big bang pertama yaitu material big bang menurut versi Stephen Hawking – yang merupakan knowledge big bang dan ditandai dengan komunikasi elektromagentoopis via satelit maupun kabel, didukung oleh eksistensi jaringan telefoni yang telah ada dan akan segera didukung oleh ratusan satelit yang sedang dan akan diluncurkan.
Internet merupakan symbol material embrio masyarakat global.  Internet membuat globe dunia, seolah-olah menjadi seperti hanya selebar daun kelor.  Era informasi ditandai dengan aksesibilitas informasi yang amat tinggi. Dalam era ini, informasi merupakan komoditi utama yang diperjualbelikan sehingga akan muncul berbagai network & information company yang akan memperjualbelikan berbagai fasilitas bermacam jaringan dan berbagai basis data informasi tentang berbagai hal yang dapat diakses oleh pengguna dan pelanggan. Semua itu membawa masyarakat ke dalam suasana yang disebut oleh John Naisbitt, Nana Naisbitt dan Douglas Philips sebagai Zona Mabuk Teknologi.

Tuesday, January 10, 2012

Mudamu sebelum Tuamu


Ada sebuah hadist rasullullah yang kira-kira bunyinya seperti ini:
Rasul S.A.W bersabda: ambillah lima perkara sebelum lima perkara. 1 masa mudamu sebelum masa tuamu, 2 masa sehatmu sebelum masa sakitmu, 3 masa kayamu sebelum masa miskinmu, 4 masa luangmu sebelum masa sempitmu, 5 masa hidupmu sebelum masa matimu.
Apa pendapat mu tentang hadist diatas? Aku kira banyak pendapat yang akan timbul jika membaca dan melihat hadist tersebut diatas. Tapi, berapa persenkah dari kita yang betul-betul menyadari bahwa itu akan terjadi. Dan kita semua konsisten dengan apa yang telah kita ketahui dari hadist di atas. Aku rasa tidak banyak yang bisa melakukan itu. Konsisten itu merupakan hal yang sangat sulit bagi mareka yang tidak punya komitment. Konsisten itu terlalu berat dan terasa seperti mengangkat batu ribuan ton jika kita tidak terbiasa dengan itu.